A. Memilih Service
Angkutan Yang Tepat
Faktor utama yang Freight forwarder harus kuasai
adalah memilih
system pengiriman atau pengangkutan yang sesuai ,
sehingga dapat memberi saran kepada
customernya sesuai dengan keinginan
dan kondisi barang yang akan diangkut. Ada beberapa factor yang perlu diperhatikan
dalam memilih jenis angkutan, diantaranya :
1. Transport Geography :
1. Transport Geography :
(a). Route Perdagangan Internasional ;
Freight
forwarder harus mengetahui dan memahami berbagai system dan kondisi lalu
lintas
angkutan laut pada suatu Negara, seperti
;
- Route lalu lintas
utama
- Lokasi pelabuhan
- Transhipment point
- Pusat kota
(b). Pergerakan barang dalam perdagangan
internasional ;
Selain mengetahui route perdagangan, forwarder juga dituntut untuk mampu
memahami perkembangan dan trend yang terjadi pada suatu negara sehingga dapat
memberikan masukan kepada customer dan sekaligus mampu memenuhi fungsinya
sebagai konsultan angkutan.
2. Ketersediaan Jenis Angkutan ;
(a). Types of Services :
Pasar
angkutan internasional, secara umum memiliki 5 jenis services ;
(i) Conference Liner :
Shipping Conference adalah kumpulan kelompok
perusahaan pelayaran yang menjalani pelayaran tertentu dan dengan jadwal yang tetap.
Tujuan shipping Conference
adalah :
- Menghindari
persaingan tidak sehat dalam tarif freight diantara sesama anggota.
- Untuk memperkuat posisi anggota dan kesetiaan
shipper, masing-masing anggota
dapat memberikan
potongan harga atas ongkos angkut dalam
presentase tertentu.
- Jaminan pelayaran
yang tetap dan teratur
Ada 2
jenis Conference, yaitu:
- Closed Conference dimana sebuah perusahaan pelayaran hanya dapat
menjadi
anggota jika para
anggota lain setuju, dasarnya
adalah kekuatan perusahaan
tersebut.
- Open Conference, tiap perusahaan pelayaran yang
ingin menjadi anggota dapat diterima
dengan syarat
tertentu, misalnya ; tonnage kapal atau
rencana pelayaran.
(ii)- Non-Conference Liner :
Perusahaan
yang tidak termasuk anggota conference Liner
(iii). Aliansi
Aliansi merupakan kerjasama
antara 2 perusahaan pelayaran yang besar atau lebih, baik dalam hal
pengangkutan maupun dalam hal kepemilikan fasilitas masing-masing perusahaan.
Mereka bekerjasama dan dapat menggunakan kapal-kapal yang dimiliki oleh kedua
perusahaan tersebut.
(iv). Non-Vessel Operating Common Carrier (NVOCC)
Merupakan service perusahaan freight
forwarder yang tidak memiliki kapal, akan tetapi
bisa menyediakan dan bertindak selaku operator
penyedia angkutan tau mempergunakan peti kemas
dari perusahaan pelayaran yang ada.
Peran dan fungsi forwarder dalam kegiatan NVOCC, meliputi:
1. Memikul tanggung jawab angkutan secara keseluruhan
2. Dapat menggunakan
layanan angkutan yang tepat
sesuai keinginan
dari
customernya, baik konferensi maupun non-konferensi.
3. Menyediakan layanan groupage atau konsolidasi terutama untuk
shipper kecil yang tidak memiliki kekuatan muatan yang besar.
4. Memperluas cakupan layanan dengan menyediakan door to door service
(v). T r a m p e r
Tramper adalah perusahaan yang mengoperasikan kapal-kapalnya tanpa
jadwal yang tetap dan waktu singgah yang tidak teratur. Jadwal pelayaran yang
dilakukannya adalah berdasarkan permintaan dan penawaran. Kapal tramper
biasanya disewa atas dasar tarif yang dirundingkan terlebih dahulu dan biasanya
digunakan untuk jumlah muatan yang sangat banyak dan sejenis.Freight biasanya
dibayarkan sebelum kapal berangkat atau paling lambat pada waktu bill of lading
diserahkan sesuai dengan kesepakatan yang tercantum di dalam clausula Charter
Party.
Shipping conference ; Merupakan perhimpunan
para perusahaan pelayaran Liner Service yang melayani antar benua (inter ocean)
dalam wilayah operasi tertentu.shipping
conference = freight conference = rate agreement Mengatur masalah :
1.Penetapan tarif angkutan pelayaran samudra
2.Pembagian alokasi muatan di antara para anggota conference
3.Penetapan syarat-syarat dan perjanjian pengangkutan yang di kehendaki
untuk diterapkan atau dipergunakan dalam trayek pelayaran yang bersangkutan.
(b). Faktor penentu dalam memilih layanan angkutan
Freight
forwarding harus lebih selektif dan hati-hati dalam menentukan pilihan jenis service yang akan di
referensikan ke customer, terutama menyangkut
;
(1). Regularity of Service : Layanan angkutan laut yang memiliki frekwensi
schedule yang teratur dalam periode jangka
panjang.
(2). Speed of Transport : Mempunyai kecepatan dan ketepatan yang akurat
terutama
dalam hal transit time
(3). Cost of Transport : Biaya angkutan yang sesuai dengan tariffkonfrensi
atau market rate yang berlaku
(4). Reliability of Services : Memiliki daya saing dalam hal pelayanan angkutan
dan kecepatan penerbitan dokumen
pengapalan
(5). Status and Liabilities : Status kemilikan armada yang jelas dan tanggung
jawab yang nyata terutama dalam hal
negosiasi freight angkutan.
3. Jenis Kapal
Cargo
Jenis kapal cargo berdasarkan muatannya
dapat digolongkan dalam 3 type :
a. Kapal
Konvensional : Jenis kapal yang ditujukan untuk muatan Break - Bulk
dengan system layanan
operasional
pembongkaran/ muat menggunakan
Derek
kapal atau crane.
b. Kapal Semi Container : Jenis kapal yang dibangun dengan
tujuan untuk
mengangkut sebahagian muatan break-bulk dan
sebagian muatan container.
c. Kapal Full Kontainer :
Kapal yang di
bangun secara khusus
untuk
tujuan angkutan containerized cargo
baik yang
berfungsi sebagai mother vessel maupun feeder
vessel. Sistem pelaksanaanbongkat/ muat
di pelabuhan menggunakan Gentry Crane,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar